Kamis, 04 Oktober 2018

Pilihlah Nomor Keberuntungan Anda di Togel yang Cocok dengan Anda



Pilih Lotere Yang Paling Cocok
Pada umumnya, apa yang telah kita lihat selama bertahun-tahun adalah undian terbesar untuk pemain lotto adalah selalu ukuran dari jackpot. Dan memang semakin tinggi jackpot, maka semakin banyak pula pemain yang turut berpartisipasi di dalamnya. Tentunya, jackpot besar juga akan berperan sebagai suatu sensasi untuk memikat lebih banyak pemain yang tidak memainkan lotere secara teratur.

Namun, jackpot tidak harus menjadi faktor utama dalam menentukan lotere manakah yang hendak dimainkan, akan tetapi peluang dari judi togel ini juga sangat penting. Jika, misalnya, anda memainkan lotere terbesar dari mereka semua, Mega Millions, dimana jackpot-jackpot kadang-kadang dapat melebihi setengah miliar dolar AS, maka anda akan menghadapi peluang 258.890.850 banding 1. Memainkan Lotto Irlandia, bagaimanapun, dengan rekor jackpot senilai €18.9 juta yang telah berdiri selama tujuh tahun lamanya, mungkin tidak begitu menarik untuk dibandingkan sampai anda menyadari bahwa peluang hanya 8.145.060 – tentunya sangat berbeda dari peluang 259.890.850.


Pertimbangkan Nomor “Keberuntungan” Anda?
Beberapa waktu lalu, saya melakukan penyelidikan pada apa yang disebut nomor lotere keberuntungan dengan melihat hasil dari tujuh lotere yang berbeda dari seluruh dunia; UK National Lottery, Canadian Lottery, German 6/49 Lottery, The Spanish La Primitiva Lottery, South African National Lottery, Polish Lotto dan Greek Lotto. Analisis saya menunjukkan bahwa nomor yang paling umum dari mereka semua adalah “33” dan yang paling umum dari semua 49 nomor adalah nomor sial, yakni “13”.

Penelitian yang dihasilkan memiliki cukup banyak sensasi ketika saya merilisnya tapi, meskipun menerbitkannya, saya masih mendorong anda untuk mengambilnya dengan sebutir garam karena tidak ada cara ilmiah memverifikasi bahwa nomor tersebut memang “keberuntungan” dan “kesialan” atau apakah itu hanya suatu kebetulan yang aneh.
Posted on by Kartika Dwi Isyana | No comments

0 komentar:

Posting Komentar